Rabu, 30 Maret 2011

kabel isp

Kabel Data In-System Programming (ISP) Atmel

Posted on by edi nur rochman Dalam pemrograman mikrokontroler MCS-51 dikenal dua macam teknik, yaitu parallel programming dan serial programming. Keterangan lebih rinci mengenai kedua teknik pemrograman tersebut dapat Anda lihat pada datasheet. Kali ini, penulis akan menyajikan teknik pemrograman serial In-System Programming (ISP). Dengan teknik ini, Anda tidak memerlukan modul downloader semisal DT-51 untuk memprogram, sehingga chip tidak perlu dibongkar pasang saat pemrograman berlangsung. Yang Anda perlukan hanya kabel ISP yang menghubungkan pin-pin pada chip mikrokontroler dengan port LPT1/LPT2 komputer Anda. Kabel ISP dapat dibuat dengan menghubungkan pin MOSI (P1.5), MISO (P1.6), SCK (P1.7), dan RST dengan pin 2, 10, 1, 17 pada LPT1/LPT2 komputer secara langsung (lihat datasheet chip untuk mengetahui konfigurasi pin). Namun, untuk menghindari rusaknya chip mikrokontroler akibat noise atau spoke tegangan tidak rata pada CPU komputer maka sebaiknya digunakan buffer 74LS244. Selama pemrograman, hubungkan pin VPP (pin 31) chip target dengan tegangan Vcc.
Hardware
Daftar Komponen
  • Konektor DB-25, ke port LPT komputer
  • Kabel paralel 10 jalur, kurang lebih 0,5 meter
  • Konektor header IDC 2×5, ke sistem mikrokontroler
  • IC buffer 74LS244
  • PCB titik, kurang lebih 5×5 cm
Software [Download]
Software yang dapat digunakan untuk pemrograman ISP dengan konfigurasi seperti di atas antara lain menggunakan Atmel MCU ISP Software. Software ini dapat Anda download secara gratis. Software ini berfungsi menyimpan file .hex ke dalam flash memory mikrokontroler seri AT89. Adapun langkah-langkah pemrogramannya antara lain:
  • Hubungkan konektor DB-25 kabel ISP pada port LPT1/LPT2 komputer dan hubungkan pula konektor IDC kabel ISP dengan konektor IDC pada sistem mikrokontroler.
  • Nyalakan komputer dan power supply yang men-catu sistem mikrokontroler.
  • Buka program Atmel MCU ISP Software.

lapisan osi

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut
Lapisan ke- Nama lapisan Keterangan
7 Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6 Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3 Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2 Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1 Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.